thumbnail

Apa Itu Biaya Investasi? Pengertian dan Jenis Investasi Terbaik

Apa Itu Biaya Investasi – Biaya investasi merupakan satu aspek yang harus Anda ketahui dan pahami sebelum melakukan tanam modal investasi.

Memahami biaya investasi juga bisa meminimalisir rasa kecewa saat nominal investasi yang hendak ditarik tidak sesuai.

Berikut adalah ulasan mengenai apa itu biaya investasi.

Apa Itu Biaya Investasi?

apa itu biaya investasi

Apa Itu Biaya Investasi ? Biaya investasi merupakan biaya transaksi yang dibayarkan investor saat membeli atau menjual instrumen investasi seperti tanah, emas, reksadana, maupun yang lainnya.

Nominal jumlah biaya investasi yang harus dibayarkan oleh para investor berbeda-beda, bergantung dengan beberapa faktor.

Pastikan saat Anda ingin melakukan investasi untuk memahami terlebih dahulu mengenai biaya investasi.

Biaya ini tidak terhitung dalam modal.

Biaya investasi adalah biaya yang harus dikeluarkan sebagai uang ganti jasa perusahaan sekuritas yang telah membantu dalam investasi.

Kebanyakan investasi kini tidak bisa dilakukan sendiri.

Untuk menjalankan investasi dengan baik dan lancar, pasti membutuhkan perusahaan sekuritas yang membantu melakukan jual dan beli instrumen investasi di pasar modal.

Oleh karena itu, ada aturan yang harus Anda ikuti dan biaya yang harus dibayar.

Macam-Macam Biaya Investasi

Setelah cukup memahami mengenai apa itu biaya investasi, selanjutnya Anda bisa mengetahui macam-macam biaya investasi.

Pasalnya, setiap instrumen investasi memiliki biaya investasi yang berbeda-beda.

Berikut penjelasan apa saja biaya investasi yang harus Anda keluarkan.

1. Biaya Investasi ORI

Biaya investasi ORI (Obligasi Ritel Indonesia) merupakan biaya yang harus dikeluarkan ketika Anda melakukan investasi ORI.

Ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan. Di antaranya adalah biaya transfer modal, biaya beli di pasar primer, biaya pelunasan ORI dan pajak penghasilan senilai 15%.

Selain biaya yang telah disebutkan, juga ada biaya untuk materai, biaya untuk pembelian kembali, biaya rekening.

Untuk penyimpanan dana surat berharga dan biaya untuk MHP (Minimum Holding Period).

2. Biaya Investasi Reksadana

Apa itu biaya investasi reksadana?

Ini adalah biaya tambahan tertentu yang harus dikeluarkan untuk para investor dan yang terlibat dalam investasi reksadana.

Dalam hal ini, terdapat beberapa biaya yang harus dikeluarkan berdasarkan kategori yang ditetapkan.

Kategori Investor

Para investor reksadana harus mengeluarkan beberapa biaya seperti biaya untuk menjual reksadana (redemption fee).

Biaya untuk pembelian unit reksadana (subscription fee), biaya pengalihan reksadana (switching fee) dan biaya transfer bank.

Kategori Broker

Suatu perusahaan yang mengeluarkan instrumen reksadana juga harus mengeluarkan biaya.

Ini meliputi biaya pajak, biaya untuk bank kustodian serta manajer investasi, biaya untuk notaris dan auditor, biaya cetak dan distribusi prospektus.

Selain biaya tersebut, juga ada biaya registrasi untuk efek dan transaksi.

Biaya untuk cetak dan distribusi laporan reksadana dan biaya dana darurat untuk kebutuhan reksadana.

Kategori Manajer Investasi

Para manajer investasi reksadana juga harus mengeluarkan dana yang meliputi biaya pembubaran saat terjadi likuidasi, biaya cetak dan distribusi.

Untuk prospektus awal, biaya untuk pemasaran, biaya administrasi untuk mengelola portofolio reksadana.

Selain itu, juga ada biaya untuk mencetak dan mendistribusikan formulir dalam kegiatan investasi reksadana dan biaya untuk penciptaan reksadana.

Ini terdiri dari konsultan hukum, KIK, dan imbal jasa notaris akuntan.

3. Biaya Investasi Cryptocurrency

Setelah Anda memahami apa itu biaya investasi dan ingin melakukan investasi mata uang kripto, ada beberapa biaya yang juga harus Anda perhatikan.

Diantaranya yakni penarikan dana dan deposito, biaya pembelian aset, dan biaya untuk penjualan aset. Investasi jenis ini belum kena biaya pajak.

4. Biaya Investasi Emas

Biaya yang harus Anda keluarkan saat melakukan cara investasi emas adalah biaya transaksi yang sesuai dengan ketentuan masing-masing platform.

Biaya penyimpanan, biaya spread dan biaya cetak untuk para investor yang melakukan investasi secara digital dan melakukan cetak.

Biaya cetak atau sertifikat ini biasanya pada rentang Rp. 70.000 hingga Rp. 100.000 per gramnya.

Sedangkan untuk pajak penghasilan dikenai biaya 0,45% untuk Anda yang memiliki NPWP, sedangkan untuk yang tidak memiliki NPWP dikenai Pajak Penghasilan senilai 0,9 %.

5. Biaya Investasi Saham

Biaya yang harus dikeluarkan saat investasi saham di antaranya adalah biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) senilai 0,03%, biaya Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,01%.

Biaya transaksi BEI 0,04%. Biaya transaksi merupakan biaya imbal jasa yang diserahkan para investor untuk pasar saham.

Uraian dari biaya BEI adalah 0,01 % untuk masing-masing jaminan KPEI, biaya KSEI, BEI dan kliring KPEI.

Selain itu, juga ada biaya komisi broker yang dikeluarkan untuk jasa perusahaan dengan kisaran nilai 0,15%-0,25% dari transaksi.

6. Biaya Investasi Deposito

Apa itu biaya investasi deposito? Ini adalah biaya yang harus Anda keluarkan untuk membuka simpanan deposito.

Beberapa biaya tersebut adalah biaya penalti yang ditetapkan oleh setiap lembaga perbankan.

Untuk nasabah yang melakukan pengambilan dana simpanan sebelum waktu yang telah disepakati.

Selain biaya penalti, juga ada biaya pajak sebesar 20% untuk simpanan dana di atas 7,5 juta. Biaya tersebut wajib Anda keluarkan saat melakukan penarikan.

Saat Anda belum melakukan penarikan tapi telah jatuh tempo sesuai tenor, maka juga harus membayar biaya pajak tersebut.

7. Biaya Investasi SBR (Savings Bond Ritel)

Biaya yang harus dikeluarkan oleh investor instrument SBR meliputi beberapa hal.

Di antaranya adalah biaya transfer dana (sekaligus untuk membayar kupon atau bunga), biaya untuk membuka rekening SBR dan biaya penyimpanan rekening SBR selama 1 tahun.

Setiap mitra SBR memiliki kebijakan-kebijakan tersendiri dan berbeda-beda.

Katakanlah misalnya dalam pembebasan sebagian atau seluruh biaya yang terkait dengan transaksi pembelian Savings Bond Ritel.

Menghitung Biaya Investasi

Hal terpenting yang juga harus Anda ketahui selain apa itu biaya investasi adalah cara menghitung biaya ini.

Hal ini perlu Anda pahami, dan pastikan menghitung terlebih dahulu perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan nantinya sebelum melakukan investasi.

1. Cara Menghitung Biaya Investasi Emas

Apabila Anda memiliki keinginan atau rencana untuk melakukan investasi emas, alangkah lebih baik untuk melakukan perhitungan mengenai biaya investasinya dengan baik.

Contoh kasus, Anda memiliki emas seberat 20 gram dengan harga Rp. 850.000 per gramnya dan ingin menginvestasikannya.

Untuk total biaya cetaknya dengan emas senilai Rp. 70.000 per gram adalah Rp. 1.400.000 (hasil perkalian antara jumlah berat emas dengan nilai cetak per gramnya).

Untuk biaya PPh dengan pemilik yang mempunyai NPWP adalah Rp. 76.500 (hasil perkalian antara persen pph dengan jumlah harga emas).

Lalu, biaya PPh tanpa NPWP adalah Rp. 153.000. Total biaya investasi emas dengan NPWP adalah Rp. 1.476.500.

Sedangkan untuk total biaya investasi emas tanpa NPWP adalah RP 1.553.000.

Begitulah perkiraan cara menghitung biaya investasi emas, dan ini bisa Anda terapkan.

Cara Menghitung Biaya Investasi Saham dengan Broker

Lalu, apa itu biaya investasi saham dan bagaimana perhitungannya?

Ini adalah biaya yang harus Anda keluarkan saat melakukan investasi saham dengan broker.

Cara untuk menghitung biaya ini adalah menjumlah semua biaya yang tercakup dalam investasi tersebut. Ini termasuk persentase pajak penghasilan dan biaya BEI.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments